Lika-Liku Penulisan Ilmiah (Part 5)


Minggu selanjutnya, saya ingin menunjukkan program saya kepada dosen pembimbing saya. Tetapi saya merasakan ada beberapa keanehan disini. Saya melihat beberapa dari teman teman sekelas saya yang memperlihatkan hasil pekerjaan mereka kepada beliau, beliau selalu menyuruh untuk menambahkan suatu fitur pada program tersebut. Dan saya beranggapan, sepertinya beliau tidak akan berhenti untuk menyuruh menambahkan fitur sampai pertemuan berakhir. Melihat kejadian itu akhirnya saya memutuskan untuk tidak memperlihatkan program saya terlebih dahulu. Karena jika saya memperlihatkannya, yang ada saya akan diminta untuk menambahkan fitur lagi.
Hingga pada minggu pertemuan di kelas terakhir, saya pun memperlihatkan program saya kepada beliau. Beliau pun mencobanya, dan beliau menemukan suatu bug/error pada program saya. Sebenarnya bug ini tidak terlalu serius, hanya sedikit mengganggu dalam proses penggunaannya saja. Dan akhirnya beliau meminta saya membuat suatu bug handling untuk masalah ini. Saya pun terpaksa untuk menyanggupi permintaan beliau.
Tetapi sampai sekarang saya tidak dapat membuat bug handling untuk masalah tersebut. Saya pun sempat pasrah dan tidak melanjutkan program tersebut. Dan sampai sekarang pun saya masih belum menemukan bagaimana cara untuk mengatasinya. Sekarang yang saya lakukan malah bermalas-malasan dan sama sekali tidak memikirkan penulisan saya. Yang saya lakukan hanyalah kuliah dan sepulang kuliah saya bermain komputer. Entah sampai kapan saya akan seperti ini. Padahal tidak lama lagi sidang penulisan ilmiah dibuka. Semoga nantinya saya diberi kemudahan dalam menyelesaikan penulisan saya dan lulus sidang penulisan ilmiah. Amin

Lika-Liku Penulisan Ilmiah (Part 4)


Minggu berikutnya, saya bertemu kembali dengan dosen pembimbing saya. Setelah menunggu hingga larut malam, akhirnya tibalah giliran saya untuk mengajukan judul saya. Awalnya saya tegang, apakah judul saya akan diterima atau tidak. Karena menurut saya aplikasi yang saya buat terbilang sangat simple dan tidak terlalu rumit. Tetapi setelah saya mengajukannya, dosen saya ternyata menyetujuinya dengan syarat saya harus menambahkan beberapa fitur dalam aplikasi ini. Saya pun menyanggupi apa yang diminta oleh beliau, walaupun saya belum tahu bagaimana cara membuatnya. Yah, semoga saja saya dapat membuatnya tanpa menemui kesulitan.
Sudah dua minggu sejak judul saya diterima, saya pun terus berkutat dengan program android selama beberapa hari ini. Yang saya lakukan hanyalah memikirkan bagaimana cara menyelesaikan program yang saya ajukan ke dosen pembimbing saya. Sedikit demi sedikit saya mulai bisa membuatnya. Dan jujur saja, dalam membuat program ini saya hanya mempelajarinya dari internet. Memang di era globalisasi seperti ini, internet menjadi suatu kebutuhan pokok. Karena dengan internet kita dapat mengetahui berbagai informasi, ilmu, dan bahkan hiburan. Setelah berhasil membuatnya, saya pun memperlihatkan program saya kepada beliau. Responnya positif, saya pun merasa senang dan mengira beliau akan menyuruh saya untuk mulai membuat penulisan. Ternyata tidak, beliau meminta saya untuk menambahkan suatu fitur lagi dan menurut saya fitur ini jauh lebih sulit dari yang sebelumnya.
Saya pun menyanggupi permintaan beliau untuk membuat fitur tersebut, berhari-hari saya memikirkan bagaimana cara membuat fitur tersebut. Saya pun bertanya ke semua teman saya bagaimana cara membuat fitur ini. Teman-teman saya pun tidak mengerti bagaimana cara membuatnya. Hingga pada akhirnya saya berhasil menemukan bagaimana cara untuk membuat fitur tersebut dan berniat untuk memperlihatkannya kepada beliau di minggu berikutnya.

Lika-Liku Penulisan Ilmiah (Part 3)


Hari ini saya akan mulai mengerjakan penulisan saya. Pertama-tama sebelum saya membuat penulisan, saya diharuskan untuk melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing. Dosen pembimbing ini yang nantinya akan membantu saya dalam membuat penulisan ilmiah ini. Saya banyak mendengar berita dari berbagai sumber bahwa beberapa dosen pembimbing tahun ini tidak memperbolehkan mahasiswa jurusan saya untuk membuat penulisan ilmiah tentang program android. Alasannya dikarenakan banyak sekali program android yang dijadikan penulisan ilmiah yang akhirnya tidak dapat dimanfaatkan. Tetapi ternyata tidak semua dosen pembimbing seperti itu, masih ada dosen yang memberi kebebasan dalam memilih judul penulisan ilmiahnya. Semoga saya mendapat dosen pembimbing yang baik dan mau menerima judul yang akan saya buat.
Hari ini adalah minggu pertama bertemu dengan dosen pembimbing. Saya pun cemas dan gugup sosok seperti apakah yang akan menjadi dosen pembimbing saya. Semoga dosen pembimbing saya mampu membantu saya dan tidak mempersulit saya. Usai perkuliahan, saya pun hadir ke ruang bimbingan. Setelah menunggu sekitar setengah jam, dosen pembimbing saya pun masuk. Ternyata dia adalah dosen sarmag dan kebetulan umurnya tidak jauh berbeda dengan saya. Hanya terpaut sekitar 2-3 tahun, ya walaupun umurnya tidak beda jauh tetap saja dia seorang dosen dan saya mahasiswa.
Dan yang saya dengar dari dosen lain, dosen pembimbing saya ini adalah seorang code machine alias ahli dalam membuat program. Saya senang sekali beliau menjadi dosen pembimbing saya, karena dengan begitu akan mempermudah saya dalam membuat penulisan ini. Beliau menyarankan untuk membuat suatu penulisan yang bersifat aplikatif. Sehingga dapat diterapkan dan digunakan oleh orang lain, sangat cocok dengan judul yang akan saya buat yaitu android. Dan akhirnya minggu depan saya pun diminta untuk membawa judul penulisan saya. Semoga minggu depan judul saya diterima oleh dosen pembimbing saya.  Amin

Lika-Liku Penulisan Ilmiah (Part 2)


Sudah satu minggu semenjak awal perkuliahan dimulai, saya pun masih tetap dalam mode malas. Entah sampai kapan saya akan bermalas-malasan seperti ini. Tapi kemarin saya mendapatkan informasi dari teman sekelas saya bahwa akan diadakan seminar yang membahas mengenai bagaimana cara membuat penulisan ilmiah. Saya pun tertarik dan mencoba untuk mengikuti seminar tersebut, dengan harapan saya akan mendapatkan gambaran jelas mengenai bagaimana cara untuk membuat penulisan ilmiah yang baik dan benar.
Beberapa hari setelahnya, seminar pun dimulai. Saya pun datang menghadiri acara seminar tersebut. Awalnya saya sangat bergairah mengikuti seminar ini, dan penasaran mengenai bagaimana cara membuat penulisan ilmiah. Tetapi, setelah mengikuti dan mendengarkannya ternyata biasa saja. Hanya seperti membuat suatu laporan biasa, hanya saja laporan ini mempunyai struktur susunan sendiri. Setelah mengetahui bagaimana susunan dari penulisan ilmiah, saya pun langsung mencari materi untuk penulisan saya. Saya bingung dan tak punya gambaran sama sekali tentang apa yang akan saya buat nantinya.
Saya pun mencoba bertanya kepada teman sekelas saya. Ternyata kebanyakan mereka membuat aplikasi android, yang memang sekarang sedang digemari di kalangan masyarakat. Tetapi berhubung saya malas untuk membeli dan membaca buku, akhirnya saya pun mempelajari lebih dalam mengenai android melalui internet. Sedikit demi sedikit saya mempelajari bagaimana cara membuat aplikasi android, tetapi saya sama sekali belum mendapatkan ide tentang apa yang akan saya buat nantinya. Tiba-tiba saat saya sedang asyik belajar, saya melihat sebuah video tutorial mengenai android yang menurut saya dapat dikembangkan lagi lebih jauh.
Akhirnya saya pun memutuskan untuk mengembangkan aplikasi android ini. Dan sekarang saya sedang mulai untuk mencoba membuatnya, semoga saya diberi kemudahan dalam membuat aplikasi ini nantinya. Amin

Lika-Liku Penulisan Ilmiah (Part 1)


Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta nomor satu di Indonesia (katanya). Dan agar pembaca tidak merasa tulisan ini berbau unsur-unsur promosi, maka saya samarkan nama universitas ini. Sebut saja universitas ini bernama universitas DarmaGuna. Saya terdaftar sebagai mahasiswa fakultas ilmu komputer. Tak terasa saya sudah belajar di universitas ini selama 3 tahun, dan sekarang saya resmi menjadi mahasiswa semester 6  alias tingkat 3. Sesuatu yang menurut saya lumayan membanggakan, kenapa membanggakannya? Dikarenakan persaingan yang begitu ketat, saling sikut menyikut dan salip menyalip diantara para mahasiswa. Memang sedikit terdengar berlebihan, tapi memang begitu adanya.
 Sekarang saya sudah masuk semester 6, dan suatu kehormatan bagi saya untuk dapat menerima warisan dari nenek moyang saya (kakak kelas) yaitu sesuatu yang diberi nama “Penulisan Ilmiah”. “Whatt???!! Apa itu penulisan ilmiah??!! Apakah saya mampu menulis sesuatu yang berbau ilmiah??!!” itulah kata-kata yang selalu terngiang dalam pikiran saya. Saya pun terus dihantui oleh penulisan ilmiah ini, kemana pun saya pergi orang orang selalu bertanya tentang penulisan ilmiah. Jujur, saya malas sekali mengerjakan penulisan ini, ya walaupun memang saya sudah terkenal pemalas di kelas bahkan seantero jagad raya pun tahu akan hal itu. Yang saya lakukan hanyalah 5M, Mandi, Makan, Main, Main, dan Main. Jujur saya senang sekali bermain komputer terutama, Game Online. Bahkan tak jarang saya menghabiskan harta saya (uang jajan) untuk bermain game online. Memang sesuatu yang terdengar pemborosan tapi yah mau bagaimana lagi, itulah hobi saya.
Awal perkuliahan saya pun masih merasa santai, dan masih menganggap penulisan ilmiah itu mudah. Memang nyatanya mudah, tetapi nyatanya penulisan ilmiah ini agak sedikit lebih rumit dari kata mudah. Entahlah bagaimana saya mengerjakannya, saya pun sempat berniat ingin mencari suatu “jasa” pembuatan penulisan ilmiah, yeah something like that. Tetapi mengingat keuangan saya yang bisa dibilang pas-pasan. Saya memutuskan untuk mencoba membuat penulisan ilmiah tersebut sendiri. Dan yah kita tunggu saja bagaimana kelanjutan dari penulisan ilmiah ini…

Karma Does Exist


Tak terasa sudah cukup lama aku tak memiliki kekasih, menjalani semuanya sendiri tanpa harus berbagi dengan orang lain. Sebenarnya aku pun heran mengapa aku tak mempunyai pasangan juga sampai sekarang. Memang sih, aku ini tipe orang yang terlalu banyak memilih dalam mencari pasangan dan aku menginginkan pasangan yang sempurna. Terdengar lucu memang mengingat aku ini orang yang bisa dibilang sangat jauh dari kata sempurna.
Ya paling tidak, aku ingin mempuyai pasangan yang baik dan bersedia menemani aku disaaat senang maupun susah. Tetapi saat ini, sangat sulit mencari wanita seperti itu. Kebanyakan wanita yang aku kenal adalah wanita yang ada disaat aku senang dan menghilang disaat aku dalam keadaan sulit. Entah karena aku yang tak mampu menemukannya ataukah aku sedang menjalani masa karmaku.
Dulu aku pernah mempunyai seorang pasangan, seorang wanita yang baik. Dia adik kelasku sewaktu sma. Sebenarnya aku tidak menyangka akan memiliki hubungan lebih bersamanya. Tetapi faktanya aku malah menjalani hubungan paling lama bersamanya. Dia wanita yang baik, lucu, perhatian, dan sangat sayang kepadaku. Begitu pula aku, aku pun sangat menyayanginya. Tetapi aku sering sekali bersikap dingin kepadanya, bukan karena aku tak sayang kepadanya. Hanya saja aku sibuk dengan kegiatan lain yaitu bermain komputer. Aku senang sekali bermain komputer hingga aku kesulitan mengatur waktu untuk belajar dan melakukan hal lainnya.
Aku selalu berkata kepadanya bahwa aku bersikap seperti ini bukan karena aku tak mencintainya. Tetapi ia tak pernah mempercayai semua ucapanku. Setelah sekian lama aku menjalani hubungan bersamanya, ia selalu menyanyakan hal yang sama. Kenapa aku tidak member kabar, kenapa aku tidak menanyakan kegiatannya, dan sebagainya. Hari demi hari, aku pun merasa bosan membahas hal yang sama bersamanya dan tak jarang kami pun bertengkar. Pertengkaran ini lah yang membuat aku akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami.
Setelah kejadian itu, aku sempat mempunyai pasangan tapi hubungan kami tak berlangsung lama. Dan akhirnya aku sendiri hingga sekarang. Aku sedang menikmati karma akibat perbuatanku sendiri. Pesan dari saya, berhati hati lah dalam mengambil suatu tindakan. Pikirkan dengan matang sebelum bertindak, jangan sampai menyesal di kemudian hari. 

Confession of A Friend


Beberapa hari yang lalu aku merasakan hal aneh, sesuatu yang kerap mengganggu pikiranku dan membuat tidurku tak nyenyak. Aku kerap memimpikannya, seseorang yang tak seharusnya aku impikan. Aku pun bertanya-tanya apa yang terjadi dalam diriku, mengapa aku seperti ini dan kenapa baru sekarang. Padahal aku sudah cukup lama mengenalnya dan sebelumnya aku sama sekali tidak pernah merasakan hal ini. Tetapi hal ini datang begitu saja secara tiba-tiba.
Sebelumnya aku memang menganggap dia sebagai teman terbaikku. Hari demi hari aku jalani bersamanya, semakin menyadarkan aku betapa berharganya ia bagiku. Aku sadar, bahwa aku tak dapat memilikinya karena dia sudah memilih laki-laki lain. Aku pun ikut merasa bahagia apabila ia bahagia. Namun pada kenyataannya, selama ini aku sangat sedih melihat ia diperlakukan tak pantas oleh laki-laki itu. Aku pun sadar bahwa aku ini hanyalah temannya, hanya teman biasa dan aku pun tak dapat berbuat banyak. Tetapi aku rasa, akan lebih baik jika aku dapat melindunginya sendiri daripada aku harus melihat ia selalu disakiti seperti ini.
Aku pun memberanikan diriku untuk membuat suatu pengakuan kepadanya. Aku mengutarakan perasaanku kepadanya dan aku meminta agar ia mau menjadi milikku. Aku berkata bahwa aku sudah lama menyimpan perasaan ini, dan aku sudah tak tahan lagi melihatnya disakiti oleh laki-laki itu. Aku  mengutarakan setiap perasaan yang aku miliki kepadanya. Meskipun demikian, dia berkata bahwa memiliki aku sebagai temannya adalah hal terbaik dalam hidupnya. Dan dia tak ingin merubah hal itu, dia tak ingin kehilangan teman terbaik dalam hidupnya. Dari ucapannya pun tersirat bahwa ia menolak cintaku, dan ini sangat membuatku merasa sakit sekali karena aku harus tetap menyimpan perasaan bahwa aku sangat mencintainya.

Arti Kebahagiaan


Kebahagiaan, tentu saja tidak asing lagi di telinga kita. Bahagia pun bermacam-macam bagi setiap orang. Ada yang beranggapan bahwa bahagia itu adalah saat dimana kita bisa mendapatkan apa yang kita impikan selama hidup. Sebagian ada pula yang beranggapan bahwa bahagia adalah ketika kita dapat memiliki dan dimiliki oleh seseorang. Setiap orang bebas berpendapat mengenai kebahagiaan, tentu saja karena kebahagiaan seseorang belum tentu sama dengan kebahagiaan orang lain.
Ingin rasanya mengulang saat saat itu kembali, saat saat dimana saya dapat merasakan kebahagiaan itu bersamanya. Disaat semua begitu terasa sempurna dengan kehadiran dirinya dalam hidup ini. Tak pernah disangka-sangka sebelumnya, dia yang selama ini hanya berada di khayalku dan disetiap kesendirianku kini hadir menemani keseharianku.

Kehadiranmu membuat hari-hariku jadi lebih berwarna. Darimu, ku tau lebih banyak sesuatu yang tak pernah aku tau sebelumnya. Hari terus berganti, perselisihan pasti datang menghampiri. Disaat itu, aku mulai tau bagaimana menghadapi sedikit kepahitan cinta. Dari semua ini, aku mengharapkan sesuatu yang lebih. Harapan untuk menjalani semua bersama lebih lama lagi. Kamu, seseorang yang selalu mengerti sikap burukku. Terimakasih untuk kehadiranmu selama ini.