Sumber1
Sumber2
Sumber3
Penjelasan Mengenai Middleware
A. Lingkungan Komputasi Middleware
Lingkungan komputasi adalah suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis : komputasi tradisional, komputasi berbasis jaringan, dan komputasi embedded, serta komputasi grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja ( desktop ) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi. Dalam ledakan informasi, bagaimana perusahaan memperoleh informasi akurat dan tepat waktu, respon cepat kebutuhan pelanggan menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis. Untuk memastikan bahwa staf dari waktu, ruang dan kondisi jaringan tetap, mudah dan aman terhubung ke kantor pusat aplikasi, akses informasi dan data dan panggilan berbagai peralatan, perusahaan membutuhkan lingkungan kerja yang lebih kompleks untuk lebih banyak pengguna sumber informasi beberapa menyediakan kemampuan untuk menghubungkan.
B. Kebutuhan Middleware
Middleware applications merupakan istilah untuk piranti lunak yang menjembatani antara simpanan data (data storage) yang digunakan dengan web server. Ada dua bentuk middleware application, yaitu Common Gateway Interface (CGI) dan scripting engine. CGI memerlukan seseorang dengan kualifikasi programmer untuk membuatnya, sehingga orang lebih cenderung menggunakan cara scripting untuk membuat aplikasi berbasis web karena dirasakan lebih mudah. Model scripting ini sekarang banyak dilakukan dan didukung dengan berbagai,macam produk seperti Macromedia,ColdFusion, Sybase PowerDynamo, dan JSP.,Prototyping merupakan metode pengembangan,sistem informasi secara bertahap, yaitu denganmmengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu, baru kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai sistem informasi selesai dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau subsistem.
Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda. Tujuan Middleware adalah sebagai software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda. Middleware yang paling banyak dipublikasikan adalah:
- Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
- Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
- Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model.
C. Layanan Middleware
Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
- Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
- Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
- Tidak tergantung dari layanan jaringan.
- Handal dan mampu memberikan suatu layanan.
- Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.
D. Contoh Gambaran dan Penjelasan Middleware
Seperti ditunjukkan pada gambar di atas, yaitu middleware terdiri dari lapisan layanan ditambahkan antara orang-orang dari jaringan biasa OS 1 dan aplikasi yang sebenarnya. Layanan ini memfasilitasi pelaksanaan aplikasi terdistribusi dan berusaha untuk menyembunyikan heterogenitas (baik hardware dan software) .
Prinsip Tujuan middleware, yaitu menaikkan tingkat abstraksi untuk didistribusikan pemrograman, dicapai dalam tiga cara: (1) mekanisme komunikasi yang lebih nyaman dan kurang rawan kesalahan daripada lewat pesan dasar, (2) dari OS, jaringan protokol, bahasa pemrograman, dll dan (3) standar layanan (seperti layanan penamaan, layanan transaksi, layanan keamanan, dll).
Untuk membuat integrasi berbagai layanan lebih mudah, dan untuk meningkatkan transparansi , middleware biasanya didasarkan pada paradigma tertentu, atau model, untuk menggambarkan distribusi dan komunikasi. Karena paradigma adalah pendekatan yang menyeluruh untuk bagaimana didistribusikan
Sistem harus dikembangkan, ini sering memanifestasikan dirinya dalam model pemrograman tertentu seperti’Semuanya adalah file’, panggilan prosedur remote, dan objek terdistribusi. Memberikan paradigma tersebut secara otomatis menyediakan abstraksi untuk programmer untuk mengikuti, dan memberikan arahan untuk bagaimana untuk merancang dan mengatur aplikasi terdistribusi.
0 comments:
Posting Komentar